X ATU 1 - CINTYA FAZA APRILIA

Ternak **unggas** adalah kelompok hewan ternak bersayap yang umumnya dimanfaatkan daging, telur, atau bulunya, seperti ayam, bebek, itik, dan puyuh. Karakteristik umum unggas mencakup beberapa aspek penting dalam budidaya.

---

 Karakteristik Umum Ternak Unggas

Secara umum, unggas memiliki ciri-ciri fisiologis dan sifat produksi sebagai berikut:

1.  Berbulu: Seluruh tubuh tertutup oleh bulu.

2.  Berdarah Panas (Homoioterm):Unggas mampu mempertahankan suhu tubuhnya relatif konstan terlepas dari suhu lingkungan.

3. Memiliki Jantung Empat Ruang: Jantung terdiri dari dua serambi dan dua bilik (serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, bilik kiri).

4.  Organ Gerak: Umumnya memiliki sepasang kaki dan sepasang sayap, meskipun beberapa jenis unggas peliharaan kehilangan kemampuan terbangnya.

5.  Produktivitas Tinggi: Unggas memiliki laju pertumbuhan yang relatif cepat (terutama ayam pedaging) dan/atau kemampuan produksi telur yang tinggi (unggas petelur).

---

## Karakteristik Berdasarkan Tipe Produksi

Dalam agribisnis, unggas diklasifikasikan berdasarkan tujuan utamanya:

### 1. Tipe Petelur (Contoh: Ayam Ras Petelur / Layer)

Ukuran Badan: Relatif kecil (tipe ringan), ramping.

Perilaku: Lincah, cepat dewasa kelamin, dan jarang mengeram.

Produksi Telur:Jumlah telur banyak (bisa mencapai 250-280 butir/tahun) dengan ukuran yang seragam. Kerabang telur umumnya putih atau cokelat.

Konversi Pakan: Memiliki efisiensi yang sangat baik dalam mengubah pakan menjadi telur.

### 2. Tipe Pedaging (Contoh: Ayam Broiler / Pedaging)

* **Ukuran Badan:** Besar, padat, kompak, dan berdaging penuh (tipe berat).

* **Pertumbuhan:** Sangat cepat (mencapai bobot panen dalam $\pm 5-8$ minggu), dengan dada lebar.

* **Perilaku:** Cenderung lambat dan tenang. Dewasa kelamin lebih lambat.

* **Produksi Telur:** Jumlah telur sedikit karena fokus pada produksi daging.

* **Kualitas Daging:** Daging besar dan lunak.

### 3. Tipe Dwiguna (*Dual-purpose*)

* **Ukuran Badan:** Sedang.

* **Produksi:** Menghasilkan telur dan daging, namun tidak seefisien tipe petelur atau pedaging murni. Telur biasanya berukuran besar dengan kerabang cokelat.

* **Perilaku:** Dalam satu kelompok, mungkin ada yang menunjukkan sifat mengeram.

---

## Contoh Nyata di Lingkungan SMK Negeri 1 Kedawung Sragen Jurusan Agribisnis Ternak Unggas (ATU)

Jurusan Agribisnis Ternak Unggas (ATU) di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen secara profesional memfokuskan pada keahlian teknis budidaya dan pengelolaan usaha **ternak unggas pedaging** dan **unggas petelur** secara komersial.

**Contoh Penerapan Karakteristik di Lingkungan SMK:**

| Jenis Ternak Unggas | Karakteristik yang Dipelajari & Diterapkan | Relevansi Praktik di SMK |

| *Ayam Ras Petelur (Layer)Lincah, Cepat Dewasa, Produksi Telur Tinggi (250+ butir/tahun) Siswa belajar manajemen pakan dan pencahayaan yang ketat untuk mengoptimalkan produksi telur harian. Mereka mengamati ciri-ciri ayam yang sehat (mata cerah, lincah) dan efisiensi konversi pakan menjadi telur. |

| Ayam Pedaging (Broiler)Pertumbuhan Cepat (Panen di umur muda), Badan Besar, dan Timbunan Daging Baik** | Siswa fokus pada manajemen kandang, ventilasi, dan formulasi pakan agar ayam mencapai bobot panen ideal dalam waktu singkat dengan FCR (Rasio Konversi Pakan) yang efisien, sesuai dengan karakteristik genetiknya sebagai tipe berat. |

| Puyuh| Ukuran Kecil, Produksi Telur Harian/Pedaging | Jika dibudidayakan, siswa mempelajari kepadatan kandang yang sesuai dan kebutuhan nutrisi spesifik untuk memaksimalkan produksi telur atau mencapai bobot pedaging dalam waktu singkat. |

Dalam Unit Bisnis bidang Agribisnis Ternak yang dikembangkan SMK N 1 Kedawung, karakteristik unggas menjadi dasar penentuan manajemen pemeliharaan, mulai dari pemilihan bibit (*Day Old Chick/Duck*), penyusunan ransum pakan, hingga jadwal panen atau masa produksi.

Ternak **unggas** adalah kelompok hewan ternak bersayap yang umumnya dimanfaatkan daging, telur, atau bulunya, seperti ayam, bebek, itik, dan puyuh. Karakteristik umum unggas mencakup beberapa aspek penting dalam budidaya.